CALON GUBERNUR PAPUA MASA DEPAN

Sabtu, 19 Februari 2011

an koweluk niniki wokeegirak

1 komentar
Read more ►

ETIKA

0 komentar

ETIKA
A. Pengertian Etika dan Profesional
Menurut UUD 1945 pasal 1 berbunyi “tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran”. Berdasarkan pasal ini jelas bahwa semua warga negara tanpa terkecuali berhak mendapatkan pendidikan. Tujuan utamanya agar generasi muda penerus bangsa dapat memajukan negara Indonesia ini

Etika berasal dari bahasa yunani yaitu kata “ethos” yang berarti suatu kehendak atau kebiasaan baik yang tetap. Yang pertama kali menggunakan kata-kata itu adalah seorang filosof Yunani yang bernama Aris Toteles ( 384 – 322 SM ).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Etika / moral adalah ajaran tentang baik dan buruk mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan sebagainya.
Menurut K. Bertenes, Etika adalah nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang dalam mengatur tingkah lakunya

Dari pengertian di atas, disimpulkan bahwa Etika merupakan ajaran baik dan buruk tentang perbuatan dan tingkah laku ( akhlak ). Jadi, Etika membicarakan tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sadar di pandang dari sudut baik dan buruk sebagai suatu hasil penilaian.
Adapun yang dibicarakan dalam makalah ini, yaitu etika profesi, yang menyangkut hubungan manusia dengan sesamanya dalam satu lingkup profesi serta bagaimana mereka harus menjalankannya profesinya secara profesional agar diterima oleh masyarakat yang menggunakan jasa profesi tersebut. Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat mempertanggung jawabkan tugas yang dilakukannya dari segi tuntutan pekerjaannya.

Profesional adalah merupakan yang ahli dibidangnya, yang telah memperoleh pendidikan atau pelatihan khusus untuk pekerjaannya tersebut.
Profesional merupakan suatu profesi yang mengandalkan keterampilan atau keahlian khusus yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk terus memperbaharui keterampilannya sesuai dengan perkembangan teknologi.
Untuk menjadi seseorang yang profesional, seseorang yang melakukan pekerjaan dituntut untuk memiliki beberapa sikap sebagai berikut :

1. Komitmen Tinggi
Seorang profesional harus mempunyai komitmen yang kuat pada pekerjaan yang
sedang dilakukannya.
2. Tanggung Jawab
Seorang profesional harus bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan yang dilakukannya sendiri.

3. Berpikir Sistematis
Seorang yang profesional harus mampu berpikir sitematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya.

B. ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI


Pengertian benar menurut etika (ilmu akhlak) ialah hal-hal yang sesuai /cocok dengan peraturan-peraturan secara objektif “Benar” adalah satu tak ada dua benar yang bertentangan, mungkin salah satunya saja yang benar atau kedua-duanya salah. Jadi kebenaran itu pada dasarnya satu dan yang bermacam macam tersebut hanyalah bagaimana cara menyapai kebenaran tersebut.
Apabila benar itu kriterianya adalah peraturan, maka adalah wajar apabila kita dapati didunia ini yang berlainan. Bahkan mungkin bertentangan antara benar menurut waktu yang lain atau benar menurut sesuatu golongan dengan benar menurut golongan yang lain, sebab peraturannya berlainan.

Secara objektif, bahwa benar hanyalah satu dan tak mungkin mengandung perlawanan didalamnya, maka pada hakikatnya yang benar itu adalah pasti dan hanya satu, yang dibuat maha satu, peraturan yang dibuat oleh manusia yang bersifat relatif adalah benar apabila tidak bertentangan dengan peraturan objektif yang dibuat oleh tuhan,
Dalam fisafat, pengajian tentang standar kebenaran amat penting karena salah satu definisi filsafat adalah cinta kebenaran.
Karl popper, filosof Jerman menegaskan bahwa pemikiran yang sudah dianggap benar itu harus digugat kembali, caranya adalah dengan mengadakan dekontruksi pemikiran yaitu mengadakan pengkajian ulang terhadap data data yang terkumpul. Suatu teori yang sudah dianggap benar, maka teori itu harus tahan uji (testable).
Yakni dengan mencari data baru yang bertentangan dengan itu kalau data itu bertentangan dengan teori yang ada maka otomatis teori itu tersebut batal (refutability) sebaliknya kalau data itu cocok dengan teori lama. Maka teori itu semakin kuat (corrobartion).
C. Penyelasan tentang etika.
 Apa sebenarnya etika itu dikalangan Kaum muda??
Etika adalah ilmu yang mempelajari ajaran tentang baik dan buruk mengenai perbuatan, sikap, kewajiban manusia dalam lingkungan di mana kita berada,dalam pekerjaan,pergaulan dan lainya.
Etika yang sebenarnya di kalangan kaum muda adalah tidak lain tapi bagaimana kita menghargai orang- orang yang ada di lingkungan kita atau teman kita, keluarga kita, dengan sikap kita yang sopan, berwibawa dan sebagainya.




 Bagaimana orang yang ber etika?
Yang dimaksud dengan orang yang beretika adalah orang yang sopan santun,orang yang selalu menghargai orang lain,tidak sombong,dan berwibawa di manapun ia berada, di tempat kerja maupun dimana saja.

Orang yang beetika itu contoh sbb;
 Orang yang sopan santun dalam sikap maupun perbuatan
 Orang yang berwibawa dalam omongan
 Orang yang selalu menghargai segala umur dan tidak sombong
 Orang bertanggung jawab dalam pekerjaan maupun segala macam hal telah di percayakan kepadanya. Kalau hal sekecil ini sudah kita lakukan berarti kita adalah orang yang beretika tapi apabila belum berarti kita harus belajar karena ini merupakan pelajaran dasar.


 Bagaimana kita tampil sebagai orang yang ber etika?
Bagaimana kita tampil sebagai seorang yang beretika di mana saja kita berada bukan hal yang susah tapi sebenarnya sangat gampang dan mudah apabila kita mau belajar dengan sunguh-sunguh.
Semua orang pasti bisa melakukan segala sesuatu sama hal dengan kita belajar. Kita tampil di mana saja dengan punya prinsip,beretika dan sopan dalam sikap kita maupun dalam omongan,tingka laku kita maka orang akan segan dengan kita.
Namun sebelum kita tampil di muka umum atau terjun ke masyarakat terlebih dahulu kita harus belajar dalam segala hal salah satu adalah belajar bagaimana kita menghargai sesama kita karena itu merupakan pelajaran yang mendasar yang akan mengakat nama baik kita di kalangan kita maupun di kalangan masyarakat pada saat kita terjun ke masyarakat nantinya.
Namun sebelum itu semua pertama kita harus melakukan sesuatu yaitu;
 Kita harus mengitroveksi diri
 Kita harus belajar sopan santun dalam tingka laku,sikap,maupun dalam omongan kita.
 Dan dalam pembawaan diri kitapun harus sama,kita harus berwibawa, dalam sgala hal agar orang lain melihat kita segan dan tidak mudah untuk kita du jatuhkan,
Setelah semua itu sudah kita pelajari dan dia akan membentuk kita menjadi orang yang tampil bedah dari antara orang banyak. Kita akan tampil dengan penuh beretika, berwibawa dalam segala hal itu akan membuat orang akan terpesona melihat kita.





D.Kesimpulan.
Dari uraian di atas saya menyimpulkan kita perlu mempelajari etika. Sebab etika kita, adalah hal yang paling mendasar yang akan membantu kita pada saat kita kerja dan kita berapdatasi lingkungan manapun yang akan kita berada dan kerja nanti.
Walaupun kita mempunyai ilmu yang setingi langit tapi apabila tidak dindukung dengan tingkalaku kita,pembicaraan kita maka ilmu kita itu hanya sia-sia dan orang tidak akan mempercayakan kita dalam segala hal, maka itu etika itu sangat penting untuk kita belajar karena dasar dari semua ilmu yang kita terima di bangku study maupun di luar.
Pesan ;
saya mengharapkan supaya kita bisa menerima dan mempelajarinya, karena hari esok pekerjaan menanti dan sekarang saatnya kita belajar, karena ingat baik-baik penyesalan slalu datang dari belakang bukan dari awal, jangan sampai ada yang menyesal di kemudian hari.



************Selamat Mencoba S’moga Sukses**************



“Klu bukan sekarang kapan lagi,karena hari ini apa yang terjadi tak mungkin bisa terulang besok dengan hal yang sama”
Read more ►

SIAPAKAH CALON GUBERNUR PAPUA PILIHAN ANDA

 

Copyright © LUKMEN Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger